You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Siswa di Jakut Tebarkan Optimistis Sintas COVID 19 Melalui Puisi
.
photo Budhi Firmansyah Surapati - Beritajakarta.id

Siswa di Jakut Tebar Optimistis di Tengah COVID- 19 Melalui Puisi

Kondisi belajar di rumah akibat wabah COVID-19 ternyata tidak mematikan semangat dan kreatifitas siswa SMAN 18 Tanjung Priok, Bryan Susanto (16) untuk berkarya.

Karena dengan itulah kita bisa sintas di tengah wabah ini dan hidup lebih baik di hari esok

Putra ketiga dari pasangan, Iwan Susanto (alm) dan Muk Moy ini menciptakan puisi berjudul Corona sebagai tugas mandiri mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Walaupun menjadi bagian dari tugas sekolahnya, bait-bait puisi yang ditulis warga RT 08/07 Kelurahan Warakas tersebut mengandung semangat optimistis. Dengan untaian kata yang sederhana, demikian kuat pesan yang disampaikan merebaknya virus Corona bukan berarti kehidupan akan berakhir. 

Solidaritas Mahasiswa Salurkan Bantuan ke Tim Medis RSUD Koja

"Kita semua kaget dan terpukul ya tiba-tiba virus Corona menyebar secara luas dalam waktu singkat. Tapi ada sisi positif dari situasi ini," katanya, Rabu (15/4). 

Diawal puisinya, siswa Kelas XI IPS 3 ini menggambarkan bagaimana demikian cepatnya wabah virus corona menyebar ke berbagai belahan bumi dan merenggut ribuan jiwa dalam waktu singkat. Akibatnya, tatanan sosial luluh lantak. 

Namun di balik bencana tersebut, Bryan mengguratkan keyakinannya bahwa alam memiliki cara untuk memulihkan diri. Kondisi kevakuman aktivitas memberi kesempatan alam untuk memperbaiki diri sehingga ke depan menjadi tempat yang lebih baik didiami manusia. 

Demikian juga dengan hubungan sosial antar manusia, semakin erat lantaran ada semangat bersama menjadi penyintas di tengah penyebaran wabah ini. Secara sadar mereka mengakhiri segala pertentangan dan membangun semangat solidaritas. 

Kemudian di bagian akhir, Bryan menyampaikan harapnya agar semangat dan situasi yang baik di tengah merebaknya wabah ini bisa menjadi pondasi tatanan masyarakat ke depan. Menjadi manusia yang manusiawi dengan tetap memperhatikan keberlangsungan alam. 

"Kita harus optimistis. Karena dengan itulah kita bisa sintas di tengah wabah ini dan hidup lebih baik di hari esok," tandasnya. 

CORONA

KARYA: BRYAN XI IPS 3 SMAN 18 Jakarta Utara

Bagai badai yang besar

Masuk secara tiba-tiba

Menghancurkan banyak negeri

Membuat kekacauan di mana-mana

Dunia seakan berhenti

Kehidupan yang tentram tinggal kenangan

Kematian seakan mengikuti setiap langkah

Ketakutan akan kematian semakin merambah

Tapi di balik itu semua....

Alam menjadi tenang tanpa ada campur tangan manusia

Alam kembali seperti semula

Angan keindahan alam seakan nyata kembali

Perang berhenti seketika

Perdamaian kembali dirasakan

Pikiran kemanusiaan kembali dirasakan

Persatuan di dunia kembali terjadi

Kini...

Saatnya kita bersatu melawan bahaya ini

Sirnakan pikiran egois

Singkirkan kepentingan pribadi

Satukan cinta dan perdamaian dalam mengatasi masalah ini

Berdoa agar semua kembali normal

Bangun kehidupan yang baru setelah semua ini usai

Belajarlah dari pengalaman ini di kehidupan selanjutnya

Berjanji akan selalu mengingat ketenangan alam saat ini

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pemprov DKI Kembali Raih Penghargaan dari Kemendag

    access_time18-11-2024 remove_red_eye3662 personFolmer
  2. Camat Duren Sawit Sosialisasikan Pilkada di KBT

    access_time16-11-2024 remove_red_eye1063 personNurito
  3. Derai Hujan Masih Membasahi Jakarta Hari Ini

    access_time17-11-2024 remove_red_eye908 personTiyo Surya Sakti
  4. Pj Gubernur Teguh Pastikan Jakarta Aman, Stabil dan Terkendali

    access_time20-11-2024 remove_red_eye907 personFolmer
  5. Hujan Ringan Basahi Jakarta di Akhir Pekan

    access_time16-11-2024 remove_red_eye875 personNurito